loading...
loading...
9TrendingTopic - Iktikhaf menurut Imam Syafi’i adalah berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah. Meski iktikaf hukumnya sunah, kadang dalam beriktikhaf seseorang melakukan hal-hal yang menjadi makruh.
Hal-hal yang disunahkan dalam beriktikaf. Pertama, memperbanyak ibadah-ibadah sunah seperti menyibukkan dengan shalat sunah, perbanyak dengan membaca dan mempelajari Alquran. Perbanyak dzikir, baca salawat dan berdoa.
Kedua, mempelajari suatu ilmu seperti menelaah kitab tafsir dan hadits. Mempelajari sejarah Nabi dan sahabatnya. Ataupun sejarah orang-orang shalih termasuk buku-buku agama.
Hal-hal di atas adalah yang memang disunahkan. Namun ada beberapa hal yang sebaiknya tidak perlu dilakukan karena dapat memakruhkan iktikaf atau mengurangi faedah iktikaf.
Pertama, melakukan hal-hal yang tidak perlu. Entah itu berkata-kata atau berbuat sesuatu yang tidak perlu.
“Di antara baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak berguna.”(HR. Turmidzi dan Ibnu Majah)
Kedua, menahan diri dari berbicara karena mengira bahwa hal itu mendekatkan diri kepada Allah.
Hadits dari Ibnu Abbas, katanya:” Sementara Nabi SAW. berpidato, tampak olehnya seorang laki-laki yang tetap berdiri. Maka ditanyakanlah oleh Nabi,”Siapa orang itu?” ujar mereka”Namanya Abi Israel”,ia bernadzar akan terus berdiri dan tidak akan duduk-duduk, tidak akan bernaung dan berbicara dan akan terus berpuasa. Maka sabda Nabi SAW.:”Suruhlah ia berbicara, bernaung dan duduk. Dan hendaklah ia meneruskan puasanya.”(HR. Bukhari, Abu Daud dan Ibnu Majah) (Andik)
sumber : arah.com
loading...
Jangan Lakukan Ini Ketika Kamu Iktikaf
4/
5
Oleh
asckha
