Subhanallah! Inilah Baitul Makmur, Kiblat Para Malaikat di Langit Ketujuh

Subhanallah! Inilah Baitul Makmur, Kiblat Para Malaikat di Langit Ketujuh

loading...
loading...


9TrendingTopic - Saat melaksanakan shalat, Umat Islam dari segala penjuru menghadap ke Ka’bah sebagai arah kiblat. Bangunan berupa kubus ini terdapat di jantung Masjidil Haram serta dikelilingi oleh beberapa ribu manusia sehari-hari. 

Sedikit orang yang tahu, kalau nyatanya bukan sekedar satu ka’bah yang ada di alam semesta ini. Berdasar pada Al-Quran serta hadist, ada dua Ka’bah yang diakui jadi tempat tinggal Allah. Terkecuali ka’bah yang di bangun di Mekkah, nyatanya ada satu lagi Ka’bah sebagai arah kiblat masyarakat langit. 

Ka'bah itu bernama Baitul Makmur serta ada di langit ketujuh. Seperti ka'bah didunia, Baitul Makmur juga dikelilingi oleh malaikat sehari-hari untuk melakukan tawaf. Berdasar pada hadist Nabi, parkir ka'bah di langit ini sejajar dengan ka'bah yang ada di bumi. Seperti masyarakat bumi memakmurkan ka'bah jadi masyarakat langit juga memakmurkan baitul makmur. 

Nabi Muhammad SAW lihat segera Baitul Makmur saat melakukan Isra Mi’raj untuk menjemput perintah salat. Sesampainya di langit ketujuh, Nabi berbarengan Malaikat Jibril disambut oleh Nabi Ibrahim AS. Saat itu sang Rasulullah lihat Baitul Makmur yang dikelilingi beberapa ribu malaikat. Cerita ini dikisahkan Nabi yang berarti : 

“Lalu saya lihat Baitul Makmur. Akupun ajukan pertanyaan pada Jibril. “Ini yaitu Baitul Makmur, sehari-hari, tempat ini dikunjungi 70. 000 Malaikat untuk lakukan shalat disana. Sesudah mereka kaluar, mereka akan tidak kembali pada ke tempat ini. ” (HR. Bukhari 3207 & Muslim 162). 

Baitul Makmur makmur juga jadi satu diantara tempat jadikan Allah sebagai Sumpah-Nya. Seperti di ketahui kalau makhluk Allah sebagai sumpah berarti termasuk juga makhluk yang mulia. Baitul Makmur dalam Al-Qur'an dijelaskan dalam surat At-Thur yang berarti, “dan untuk Baitul Ma’mur, serta atap yang ditinggikan (langit), serta laut yang didalam tanahnya ada api, ” (QS. At-Thur : 4-6).
Baitul Makmur

berawal waktu Allah SWT akan membuat khalifah di bumi. Waktu itu ketentuan Allah SWT ini dipertanyakan oleh beberapa Malaikat. Seperti kalam Allah dalam Al-Baqarah : 30 yang berarti “Kenapa Engkau akan membuat khalifah dibumi, yakni beberapa orang yang bakal berbuat rusaknya & sama-sama menumpahkan darah, sedang kami ini (beberapa Malaikat) masihlah senantiasa bertasbih, bertauhid, serta mesucikan Engkau”, Allah berfirman : “Sesungguhnya Saya lebih tahu pada apa yang kalian tak ketahui” (Al-Baqarah : 30)

Nyatanya jawaban Allah bikin malaikat terasa berdosa. Lalu untuk menebus semua dosa-dosanya, kelompok malaikat ini berthowaf (berkeliling) Arsy sejumlah 7 kali. Allah lalu memerintahkan pada beberapa malikat itu untuk turun ke bumi serta bangun satu Baitullah (Ka'bah). Maksudnya supaya bila Adam (manusia) berbuat dosa, bisa diampuni dengan berthowaf melingkari Ka'bah sejumlah 7 kali.

Tetapi saat banjir pada jaman Nabi Nuh AS, Allah mengangkat Baitullah ini ke atas langit. Di segi Ka’bah itu di bangun satu menara yang kurang lebih tingginya yaitu selama 500 th. perjalanan. Jika sudah datang hari Jum’at, malaikat jibril naik keatas menara serta mengumandangkan adzan, Malaikat Israfil yang membacakan khutbah Jum’at nya serta sholat Jum’at diimami oleh Malaikat Mikail, diikuti oleh semua Malaikat yang ada di Baitul Makmur itu.

Bangunan ini mempunyai kedudukan yang begitu mulia, jadi nama ini tak bisa dipakai untuk menamakan satu tempat tinggal, atau tempat, atau bangunan apa pun. Seperti kita tak bisa berikan nama tempat di sekitaran kita dengan nama Ka’bah atau Baitul Haram, atau beberapa nama yang lain yang diagungkan. Lantaran termasuk juga bentuk pennghinaan serta supaya tak dikira menyerupakan.

Seumpamanya bila ada yang kurang dalam kajian artikel ini mohon ditambahkan. Bila ada yang salah mohon dikoreksi. Allah SWT penguasa semua pengetahuan di alam semesta.


sumber : reportasemuslim.com
sumber :
loading...

ADS

Subhanallah! Inilah Baitul Makmur, Kiblat Para Malaikat di Langit Ketujuh
4/ 5
Oleh

loading...