loading...
loading...
9Trendingtopic - Aksi pembantaian terjadi di Jalan Rumah Potong Hewan/Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, para korban yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas secara mengenaskan, Minggu (9/4/2017).
Kepala Lingkungan XI, Budiono, mengatakan warga menemukan jenazah Harianto, lalu istrinya Yanti, serta anaknya Gilang dan Naya.
Selain itu, katanya, Marni, mertua dari Harianto, juga ditemukan tewas.
Ia mengatakan, kelima korban ditemukan di dapur dengan berlumuran darah.
Satu anggota keluarga yang selamat adalah Kinara, balita usia dua tahun anak pasangan Harianto dan Yani.
Warga menemukan Kinara di kolong tempat tidur di kamar utama.
"Saya tidak bisa jelaskan secara detail. Yang pasti, Kinara selamat, namun wajahnya lebam-lebam," ungkap Budiono.
Budiono mengatakan, saat ini Kinara dibawa ke RS Mitra Medika. Warga pun melakukan penjagaan di rumah sakit.
"Sudah ada beberapa warga yang di rumah sakit menjaga Kinara. Kami tidak mau lagi kecolongan," katanya.
Pembunuhan keji satu keluarga ini diketahui sekitar pukul 09.45 WIB.
"Dari informasi yang saya dapat, memang tadi malam katanya ada yang datang ke rumah korban. Ada dua orang datang sekitar jam sebelas (23.00 WIB)," ungkap Budiono.
Kinara, balita usia dua tahun ini satu-satunya korban selamat pembunuhan tapi wajahnya lebam. Kedua orangtuanya, kedua kakaknya, dan satu neneknya tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Kinara, balita usia dua tahun ini satu-satunya korban selamat pembunuhan tapi wajahnya lebam. Kedua orangtuanya, kedua kakaknya, dan satu neneknya tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS (Tribun Medan/Array A Argus)
Menurut informasi, ada dua orang pria datang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.
Kedua pria inilah yang diduga kuat merupakan pelaku pembunuhan.
Pelaku pembunuhan yang menghabisi nyawa satu keluarga di Jalan Rumah Potong Hewan/Kayu Putih, Gang Bakaran Batu, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli diduga membawa kabur motor milik korban.
Hal itu disampaikan oleh Susi, bibi dari Yanti (korban tewas).
"Kemanakan saya ini punya motor Honda Vario warna putih. Menurut informasi, motor punya kemanakan saya dibawa kabur sama pelaku," kata Susi terisak-isak di lokasi kejadian, Minggu (9/4/2017).
Susi mengatakan, lemari di kamar korban sempat diacak-acak.
Polisi olah tempat kejadian perkara terbunuhnya lima anggota keluarga di sebuah rumah di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Polisi olah tempat kejadian perkara terbunuhnya lima anggota keluarga di sebuah rumah di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS (Tribun Medan/Array A Argus)
Namun, katanya, harta benda berupa emas tidak ada yang dibawa kabur.
"Gelang emas dan beberapa perhiasan masih utuh. Hanya sepeda motornya saja yang dibawa kabur pelaku," ungkap Susi.
Orangtua Rianto yang tiba di lokasi mengaku terkejut begitu mengetahui anaknya (Rianto), menantu (Yani), besannya (Marni) dan dua cucunya (Naya dan Gilang) meninggal karena dibunuh Orang Tak Dikenal (OTK).
"Astaghfirullah, ya Allah. Anak ku orang baik-baik. Ya Allah hanya anak ku yang tahu," kata ibu Rianto, Murni yang terus menangis.
Murni terus bercerita bila anaknya tidak pernah mempunyai musuh dan jarang memiliki masalah.
"Setahu saya, anakku setiap kerja pergi pagi pulang sore. Istri dan mertuanya pun jarang keluar rumah hanya buat lumpia saja," ungkap wanita yang mengenakan jilbab merah muda motif bunga itu.
Murni (tudung merah muda bermotif bunga) terduduk lemas sambil menangis mengetahui anggota keluarganya di antaranya anaknya, menantunya, dua cucunya dan besannya, tewas terbunuh dan jenazahnya ditemukan di dapur rumah dan kasur pada Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/MUSTAQIM
Murni (tudung merah muda bermotif bunga) terduduk lemas sambil menangis mengetahui anggota keluarganya di antaranya anaknya, menantunya, dua cucunya dan besannya, tewas terbunuh dan jenazahnya ditemukan di dapur rumah dan kasur pada Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/MUSTAQIM (Tribun Medan/Mustaqim)
Serimpi, saksi yang menemukan jenazah satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli masih diperiksa polisi.
Ihwalnya perempuan itu ingin mengingatkan Riyanto (40) matikan lampu depan.
"Sekitar pukul 08.30 WIB Nek Serimpi melintas di depan rumah mereka (Riyanto) untuk bilangkan agar lampu teras dimatikan. Apalagi pintu depan terbuka. Namun kaget banyak bercak darah," ujar Yanto, warga setempat.
Yanto menceritakan, saat Serimpi memanggil Riyanto dan keluarga, tidak ada sahutan atau balasan.
Setelah itu, Serimpi ke arah samping rumah dan liat pintu samping terbuka.
"Ketika mau masuk, saksi langsung terkejut lihat lantai rumah sudah banyak darah. Dan langsung memanggi-manggil warga sekitar," ujarnya.
Kepala Lingkungan XI, Budiono, mengatakan warga menemukan jenazah Harianto, lalu istrinya Yanti, serta anaknya Gilang dan Naya.
Selain itu, katanya, Marni, mertua dari Harianto, juga ditemukan tewas.
Ia mengatakan, kelima korban ditemukan di dapur dengan berlumuran darah.
Satu anggota keluarga yang selamat adalah Kinara, balita usia dua tahun anak pasangan Harianto dan Yani.
Warga menemukan Kinara di kolong tempat tidur di kamar utama.
"Saya tidak bisa jelaskan secara detail. Yang pasti, Kinara selamat, namun wajahnya lebam-lebam," ungkap Budiono.
Budiono mengatakan, saat ini Kinara dibawa ke RS Mitra Medika. Warga pun melakukan penjagaan di rumah sakit.
"Sudah ada beberapa warga yang di rumah sakit menjaga Kinara. Kami tidak mau lagi kecolongan," katanya.
Pembunuhan keji satu keluarga ini diketahui sekitar pukul 09.45 WIB.
"Dari informasi yang saya dapat, memang tadi malam katanya ada yang datang ke rumah korban. Ada dua orang datang sekitar jam sebelas (23.00 WIB)," ungkap Budiono.
Kinara, balita usia dua tahun ini satu-satunya korban selamat pembunuhan tapi wajahnya lebam. Kedua orangtuanya, kedua kakaknya, dan satu neneknya tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Kinara, balita usia dua tahun ini satu-satunya korban selamat pembunuhan tapi wajahnya lebam. Kedua orangtuanya, kedua kakaknya, dan satu neneknya tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS (Tribun Medan/Array A Argus)
Menurut informasi, ada dua orang pria datang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.
Kedua pria inilah yang diduga kuat merupakan pelaku pembunuhan.
Pelaku pembunuhan yang menghabisi nyawa satu keluarga di Jalan Rumah Potong Hewan/Kayu Putih, Gang Bakaran Batu, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli diduga membawa kabur motor milik korban.
Hal itu disampaikan oleh Susi, bibi dari Yanti (korban tewas).
"Kemanakan saya ini punya motor Honda Vario warna putih. Menurut informasi, motor punya kemanakan saya dibawa kabur sama pelaku," kata Susi terisak-isak di lokasi kejadian, Minggu (9/4/2017).
Susi mengatakan, lemari di kamar korban sempat diacak-acak.
Polisi olah tempat kejadian perkara terbunuhnya lima anggota keluarga di sebuah rumah di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Polisi olah tempat kejadian perkara terbunuhnya lima anggota keluarga di sebuah rumah di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS (Tribun Medan/Array A Argus)
Namun, katanya, harta benda berupa emas tidak ada yang dibawa kabur.
"Gelang emas dan beberapa perhiasan masih utuh. Hanya sepeda motornya saja yang dibawa kabur pelaku," ungkap Susi.
Orangtua Rianto yang tiba di lokasi mengaku terkejut begitu mengetahui anaknya (Rianto), menantu (Yani), besannya (Marni) dan dua cucunya (Naya dan Gilang) meninggal karena dibunuh Orang Tak Dikenal (OTK).
"Astaghfirullah, ya Allah. Anak ku orang baik-baik. Ya Allah hanya anak ku yang tahu," kata ibu Rianto, Murni yang terus menangis.
Murni terus bercerita bila anaknya tidak pernah mempunyai musuh dan jarang memiliki masalah.
"Setahu saya, anakku setiap kerja pergi pagi pulang sore. Istri dan mertuanya pun jarang keluar rumah hanya buat lumpia saja," ungkap wanita yang mengenakan jilbab merah muda motif bunga itu.
Murni (tudung merah muda bermotif bunga) terduduk lemas sambil menangis mengetahui anggota keluarganya di antaranya anaknya, menantunya, dua cucunya dan besannya, tewas terbunuh dan jenazahnya ditemukan di dapur rumah dan kasur pada Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/MUSTAQIM
Murni (tudung merah muda bermotif bunga) terduduk lemas sambil menangis mengetahui anggota keluarganya di antaranya anaknya, menantunya, dua cucunya dan besannya, tewas terbunuh dan jenazahnya ditemukan di dapur rumah dan kasur pada Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/MUSTAQIM (Tribun Medan/Mustaqim)
Serimpi, saksi yang menemukan jenazah satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar, Medan Deli masih diperiksa polisi.
Ihwalnya perempuan itu ingin mengingatkan Riyanto (40) matikan lampu depan.
"Sekitar pukul 08.30 WIB Nek Serimpi melintas di depan rumah mereka (Riyanto) untuk bilangkan agar lampu teras dimatikan. Apalagi pintu depan terbuka. Namun kaget banyak bercak darah," ujar Yanto, warga setempat.
Yanto menceritakan, saat Serimpi memanggil Riyanto dan keluarga, tidak ada sahutan atau balasan.
Setelah itu, Serimpi ke arah samping rumah dan liat pintu samping terbuka.
"Ketika mau masuk, saksi langsung terkejut lihat lantai rumah sudah banyak darah. Dan langsung memanggi-manggil warga sekitar," ujarnya.
loading...
Biadab, Satu Keluarga Tewas Dibunuh, Bayi Selamat Dengan Penuh Luka Lebam
4/
5
Oleh
Feri Kurniawan