loading...
loading...
AN meninggal dunia setelah dirawat selama sembilan hari di RSUD Padangsidimpuan. Kondisinya memang terus memburuk sejak pertama kali dibawa ke rumah sakit tersebut.
Kepergian AN untuk selama-lamanya ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Bahkan ayah AN terus meratapi jenazah anaknya saat tiba di rumah duka di Desa Batang Bahal, Kecamatan Sidimpuan Batu Dua, Kota Padangsidimpuan. “Cepatnyalah kau pergi nang,”ujar Yanwar Histeris.
AN nekat bunuh diri dengan meminum racun rumput di belakang salah satu masjid di sekitar rumahnya, karena tidak tahan diintimidasi guru dan pihak sekolahnya.
AN serta dua rekannya IA dan RA, diintimasi pihak sekolah setelah mereka terlibat saling balas komentar di status akun media sosial facebook milik ID. Isi status tersebut menyatakan ada seorang anak guru di sekolahnya yang mendapat bocoran kunci jawaban, dan disebarkan kepada teman-teman dekatnya.
Celotehan AN kemudian berbuntut panjang, lantaran beberapa oknum guru di sekolahnya, yakni EY, KS, dan FO memanggilnya. Para guru itu mengatakan bahwa perbuatan tersebut bisa terjerat UU ITE dengan denda mencapai Rp750 juta. AN pun merasa terancam dan stres atas peringatan tersebut.
Namun oknum guru maupun pihak sekolah tempat AN mengenyam pendidikan merasa tidak pernah memberikan ancaman. Para guru hanya sekadar memberikan peringatan terkait status Facebook AN.
IA mengaku bahwa ancaman itu benar adanya. Seorang oknum guru berinisal KS juga disebut IA sempat mengancam akan menginjak-injak mereka.
Sumber : okezone.com
loading...
Innalillahi... Akibat Status Di Medsos, Siswi Ini Merasa Di Intimidasi dan Meninggal Dunia Setelah Melakukan Percobaan Bunuh Diri
4/
5
Oleh
Feri Kurniawan
