loading...
loading...
9Trendingtopic - Berdasarkan data yang didapat dalam setiap tahun jumlah kematian karena penyalahgunaan obat-obatan masih ada pada posisi cukup mengkhawatirkan.
Tidak jarang, beberapa orang harus kehilangan anggota keluarganya akibat obat-obatan berbahaya dan terlarang.
Penyebarannya yang seolah sulit dihentikanterus menjadi dilema, terutama bagi kalangan orangtua.
Betapa tidak, para orangtua semakin dibuat khawatir oleh penyebaran obat-obatan tersebut yang semakin hari justru semakin sulit untuk diawasi.
Beberapa orangtua bahkan harus menerima kenyataan pahit saat putra atau putrinya meninggal dunia akibat hal ini.
Hal serupa pun dialami wanita ini.
Maret 2017, Sherri Kent tak pernah menduga jika ia akan mengucapkan selamat tinggal pada putranya, Michael, yang saat itu masih berusia 22 tahun.
Sherri memang berharap agar ia masih bisa menyelamatkan sang anak, namun pada akhirnya, sang anak akhirnya pergi menghadap Yang Kuasa.
Kini, Sherri berharap agar kisahnya bisa membantu menginspirasi orang lain, terutama yang masih memiliki anak.
Melalui postingan di akun Facebooknya, Sherri turut mengunggah sebuah foto ketika ia berbaring di samping putranya yang tengah berbaring di atas tempat tidur dalam kondisi sekarat.
"Anakku bukan pecandu.
Ia justru melakukan kesalahan yang membuatnya harus membayarnya dengan nyawanya," tulis Sherri di awal postingannya.
Pada 21 Maret 2017, putranya yang bernama Michael Kent, asal British Columbia, Kanada, menghembuskan napas terakhirnya pada usia 22 tahun.
Masa depannya sebenarnya masih sangat cerah.
Namun semua itu seolah sirna akibat obat-obatan bernama Fentanyl, sejenis opioid bersifat kuat dan mirip seperti heroin, namun 50 hingga 100 kali lebih kuat dari heroin.
Obat-obatan ini memang cukup sulit ditakar karena sedikit dosisnya saja bisa memiliki dua dampak, berguna atau justru membuat pemakaianya overdosis.
Menurut penjelasan dari Departemen Kepolisian Calgary, kasus yang menimpa Michael bukan kasus baru, seperti dilansir dari Newsner.
Setidaknya obat-obatan ini membunuh 3 hingga 4 orang setiap akhirnya di Kota Alberta, Kanada.
Melalui akun Facebooknya, Sherri berharap agar pesannya tak hanya dibaca orangtua di Kanada saja, tapi juga orangtua dari seluruh dunia, terutama yang tinggal di daerah yang punya akses mudah untuk mendapatkan Fentanyl.
"Aku cuma ingin semua orang tahu jika Michael mengalami overdosis akibat Fentanyl," tulis Sherri.
"Aku ingin semua orang semakin sadar dan waspada dari epidemi ini, yang ternyata sudah membunuh 5 sampai 7 orang di Kanada."
Michael ternyata diketahui hanya mencoba Fentanyl satu kali sebelum akhirnya kehilangan nyawanya.
Saat itu, Michael sedang berada di luar rumah, ketika salah seorang temannya menawarinya benda yang diklaim heroin bersifat kuat tersebut.
Awalnya Michael diketahui sempat menolak.
Namun beberapa hari kemudian, ia memutuskan untuk menerima tawaran temannya tersebut.
Ia dan temannya membawa obat-obatan tersebut ke dalam kamar mandi di sebuah toko.
Akan tetapi, teman Michael kabur melihat Michael menunjukkan reaksi yang mengejutkan saat mencoba obat-obatan tersebut.
Dua puluh menit kemudian, teman Michael kembali ke tempat tersebut.
Sambil mengajak pemilik toko, keduanya mencoba membuka pintu kamar mandi yang terkunci.
Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan Michael dalam kondisi pingsan dan mulutnya membiru.
"Saat ambulans tiba, anakku sudah mengalami gagal jantung," ujar Sherri kepada CBC.
Michael ternyata memang sudah mengkonsumsi obat-obatan terlarang tersebut.
Meski sempat menerima bantuan medis, ia meninggal dunia beberapa minggu kemudian.
Ketika sadar kalau anaknya akan pergi untuk selamanya, Sherri memutuskan untuk memeluk sang anak untuk yang terakhir kalinya.
"Petugas medis menyiapkan tempat khusus bagiku agar aku bisa berbaring di sampingnya sekaligus berbicara dengannya," ujar Sherri.
"Saat berbaring di sampingnya, ku katakan kepadanya jika aku bangga kepadanya."
Dibagikan sebanyak lebih dari 110.000 kali, postingan Sherri ternyata berhasil menyentuh banyak hati netizen, terutama kalangan orangtua.
Jadikan ini pelajaran buat kita, semoga apa yang menimpa Sherri bisa semakin membuat kita sadar untuk menjauhi obat-obatan terlarang dan berbahaya.
sumber : palembang.tribunnews.com
loading...
Putra Tersayang Akan Meninggal, Ibu ini Lakukan Hal yang Mengharukan Di Samping Sang Anak!!
4/
5
Oleh
Feri Kurniawan