loading...
loading...
Industri asuransi syariah di Indonesia terus melaju pesat. Seiring
dengan semakin tingginya kebutuhan perlindungan dan jaminan , banyak perusahaan
asuransi konvensional yang mulai membuka unit usaha syariah sebagai lini
bisnis.
Potensi produk asuransi syariah untuk bisa terjual di
masyarakat memang cukup menggiurkan. Walau saat ini pemerintah menetapkan
kewajiban BPJS bagi seluruh perusahaan atau lembaga, namun industri asuransi
syariah tetap berkibar di tanah air. Hal ini tentu tidak lepas dari peranan
para pemasar dan agen asuransi. Agen ini memiliki kemampuan untuk
mempresentasikan manfaat dari asuransi kepada masyarakat.
Melihat strategisnya peranan agen dalam memasarkan produk
asuransi, tentu semua orang bertanya-tanya, berapa besar pemasukan seorang agen
asuransi?Jawabannya, tak terhingga! Ya, dan peluang untuk menjadi seorang agen
asuransi syariah sangat terbuka bagi siapa saja.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi AAJI (Asosiasi Asuransi
Jiwa Indonesia) Nini Sumohandoyo syarat mendasar yang harus dimiliki oleh
seorang calon agen asuransi adalah memiliki semangat dan daya juang yang tinggi.
"Daya juang harus tinggi. Kalau mental enggak kuat nanti gampang nyerah.
Karena biasanya kita menawarkan asuransi kan ada penolakan dari orang,"
kata dia
Selain daya juang, seorang agen juga harus memahami tujuan
dasar dari sebuah produk dipasarkan bagi masyarakat. "Purpose-nya
harus tahu ini untuk bantu masyarakat. Lain dengan jualan mobil. Di saat orang
mengalami hal susah dalam hidup di situ agennya hadir," jelas dia.
Dan yang paling penting, menurut Nini, seorang agen asuransi
profesional harus memiliki lisensi dari AAJI. Lisensi ini penting untuk
meyakinkan perusahaan dan konsumen agar mereka tertarik memanfaatkan jasa kita
sebagai pemasar sekaligus membeli produk link dari apa yang kita tawarkan.
loading...
Ingin Cepat Kaya?Jadi Agen Asuransi Syariah Saja!Ini Persyaratannya!
4/
5
Oleh
Pur Ketan Item