loading...
loading...
Dari Anas RA, sesungguhnya Rasulullah bersabda :
"Sesungguhnya ketika Allah Swt menciptakan sebuah penyakit, Allah juga menciptakan obatnya. Maka berobatlah. (HR.AHMAD,shahih).
Ada sebuah artikel menarik mengenai angin duduk yang dialami salah satu rekan kerja saya yang mungkin juga bisa memberikan masukan mengenai “Angin Duduk” salah satu penyakit yang banyak membawa kematian, tapi apa sebenarnya angin duduk itu? Well... gak ada salah nya kita menyimak artikel berikut:
Ada seorang teman di kantor yang meninggal di usia yang ke-31 dengan status single. Menurut dokter-dokter yang turut melayat, kemungkinan penyebabnya adalah angin duduk, karena pagi harinya dia masih masuk kantor, walaupun pada saat jam istirahat minta ijin pulang karena kepalanya pusing.
Kebetulan orang tersebut tidur sekamar dengan kakak perempuannya yang juga bekerja di kantor yang sama,dan masih sempat terbangun karena adiknya menanyakan minyak kayu putih sekitar setengah 12 malam, lalu paginya waktu dibangunkan pagi hari untuk berangkat ke kantor, ternyata sang adik sudah meninggal dengan posisi tidur dengan wajah sedikit menahan rasa sakit, dan kebiruan sekitar leher. Atas dasar itulah saya informasikan sedikit mengenai angin duduk atau nama kerennya SYNDROM SERANGAN JANTUNG KORONER AKUT (SSJKA).
Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal sebelumnya penderita terlihat sehat-sehat saja.
Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab di sebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA).
Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama.
Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat darurat jantung.
Ingat....!!!. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama. Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhirnya banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok atau diberi minuman air panas. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit.
Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti:
- Rasa ditekan
- Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.
Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).
Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
- Adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tingg
- sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus)
- Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus
- Infeksi pada pembuluh darah
Penyempitan itu, lanjutnya lagi,mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung.Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.Namun kata Teguh, hendaknya DI BEDAKAN antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard).
Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat.
“SSJKA ini memang mendadak. Faktor penyebabnya bisa di sebabkan beberapa hal di antaranya : Pola makan tidak teratur, mengkonsumsi makanan yg tinggi lemak dan koleterol berbahaya, gaya hidup yg serba praktis, faktor kelelahan, asam lambung yg berlebih (asidosis) sehingga yg masuk ke dalam jantung bukanlah oksigen yg di perluka oleh jantung tetapi zat asam. Biasanya penderita akan meninggal paling lama 15 s/d 30 menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan”.
Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu- satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.
Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien. Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa obat antiplatelet ke manapun ia pergi.
Obat anti platelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).
Namun Sebagai Herbalis dan praktisi kesehatan THIBBUN NABAWI saya pribadi menyarankan kepada penderita untuk segera ber_BEKAM setelah penderita pertama kali merasakan keluhan-keluhan seperti tersebut di atas.
dan segera mengkonsumsi OBAT HERBAL yg berfungsi sebagai anti Platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan (memecah bekuan-bekuan darah) salah satunya adalah DAUN DEWA (Gynura segetum Lour merr) serta HABBATUSSAUDA (Nigella sativa L).
Dan atur kembali pola hidup anda, pola makan yg teratur dan seimbang serta istirahat yg cukup ketika tubuh anda sudah merasakan lelah. Ingat...!!! jangan abaikan kesehatan anda.
Rasulullah bersabda : "sebaik - baik pengobatan yang kalian lakukan adalah HIJAMAH (BEKAM). (HR.AHMAD, Shahih).
Sumber : sehatituharus.com
"Sesungguhnya ketika Allah Swt menciptakan sebuah penyakit, Allah juga menciptakan obatnya. Maka berobatlah. (HR.AHMAD,shahih).
Ada sebuah artikel menarik mengenai angin duduk yang dialami salah satu rekan kerja saya yang mungkin juga bisa memberikan masukan mengenai “Angin Duduk” salah satu penyakit yang banyak membawa kematian, tapi apa sebenarnya angin duduk itu? Well... gak ada salah nya kita menyimak artikel berikut:
Ada seorang teman di kantor yang meninggal di usia yang ke-31 dengan status single. Menurut dokter-dokter yang turut melayat, kemungkinan penyebabnya adalah angin duduk, karena pagi harinya dia masih masuk kantor, walaupun pada saat jam istirahat minta ijin pulang karena kepalanya pusing.
Kebetulan orang tersebut tidur sekamar dengan kakak perempuannya yang juga bekerja di kantor yang sama,dan masih sempat terbangun karena adiknya menanyakan minyak kayu putih sekitar setengah 12 malam, lalu paginya waktu dibangunkan pagi hari untuk berangkat ke kantor, ternyata sang adik sudah meninggal dengan posisi tidur dengan wajah sedikit menahan rasa sakit, dan kebiruan sekitar leher. Atas dasar itulah saya informasikan sedikit mengenai angin duduk atau nama kerennya SYNDROM SERANGAN JANTUNG KORONER AKUT (SSJKA).
Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal sebelumnya penderita terlihat sehat-sehat saja.
Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab di sebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA).
Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama.
Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat darurat jantung.
Ingat....!!!. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama. Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhirnya banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok atau diberi minuman air panas. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit.
Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti:
- Rasa ditekan
- Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.
Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).
Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
- Adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tingg
- sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus)
- Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus
- Infeksi pada pembuluh darah
Penyempitan itu, lanjutnya lagi,mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung.Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.Namun kata Teguh, hendaknya DI BEDAKAN antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard).
Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat.
“SSJKA ini memang mendadak. Faktor penyebabnya bisa di sebabkan beberapa hal di antaranya : Pola makan tidak teratur, mengkonsumsi makanan yg tinggi lemak dan koleterol berbahaya, gaya hidup yg serba praktis, faktor kelelahan, asam lambung yg berlebih (asidosis) sehingga yg masuk ke dalam jantung bukanlah oksigen yg di perluka oleh jantung tetapi zat asam. Biasanya penderita akan meninggal paling lama 15 s/d 30 menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan”.
Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu- satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.
Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien. Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa obat antiplatelet ke manapun ia pergi.
Obat anti platelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).
Namun Sebagai Herbalis dan praktisi kesehatan THIBBUN NABAWI saya pribadi menyarankan kepada penderita untuk segera ber_BEKAM setelah penderita pertama kali merasakan keluhan-keluhan seperti tersebut di atas.
dan segera mengkonsumsi OBAT HERBAL yg berfungsi sebagai anti Platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan (memecah bekuan-bekuan darah) salah satunya adalah DAUN DEWA (Gynura segetum Lour merr) serta HABBATUSSAUDA (Nigella sativa L).
Dan atur kembali pola hidup anda, pola makan yg teratur dan seimbang serta istirahat yg cukup ketika tubuh anda sudah merasakan lelah. Ingat...!!! jangan abaikan kesehatan anda.
Rasulullah bersabda : "sebaik - baik pengobatan yang kalian lakukan adalah HIJAMAH (BEKAM). (HR.AHMAD, Shahih).
Sumber : sehatituharus.com
loading...
BANTU SHARE PADA TEMAN-TEMAN YA JANGAN DIABAIKAN TENTANG SYNDROM ANGIN DUDUK
4/
5
Oleh
kerjaonline
1 comments: