Hati-hati! Jangan Panaskan Ulang Makanan ini Jika tidak Ingin Keracunan!

Bagi para ibu, memasak ulang /menghangatkan bahan makanan merupakan sebuah aktivitas rutin. Selain alasan kepraktisan, menghangatkan bahan makanan biasanya dilakukan jika ada makanan yang tersisa sejak pagi hari. Oleh karenanya, tak heran kegiatan menghangatkan bahan makanan menjadi aktivitas andalan para ibu rumah tangga.

Nah, bagi para bunda, sebelum memutuskan untuk menghangatkan bahan makanan, baiknya hati-hati yah. Ada 6 jenis bahan makanan yang tidak boleh dihangatkan ulang. Selain ada yang bersifat racun, ada juga beberapa bahan makanan yang berubah nilai gizinya setelah dihangatkan.

Yang pertama adalah jamur. Jamur adalah jenis bahan makanan yang berubah komposisi proteinnya apabila dihangatkan. Jamur juga tidak baik didiamkan hingga dingin terlalu lama karena dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Yang kedua adalah ayam. Ayam juga adalah jenis bahan makanan yang berubah komposisi proteinnya jika dihangatkan. Tidak disarankan untuk menghangatkan ulang bahan makanan yang berasal dari ayam.

Yang ketiga adalah kentang. Kentang akan bersifat racun jika dipanaskan dalam suhu tinggi secara berulang-ulang. Oleh karenanya, jika anda berniat memasak bahan makanan yang berasal dari kentang, pastikan anda memasaknya dalam porsi yang sekali habis tanpa perlu dihangatkan lagi.

Yang keempat adalah bayam. Umum diketahui bahwa sayur bayam adalah sayur yang bersifat racun jika dipanaskan. Racun seperti apa?bayam memiliki kandungan nitrat yang cukup tinggi. Nitrat sangat baik bagi tubuh. Namun jika dipanaskan akan berubah menjadi nitrit. Nitrit adalah zat yang berpotensi berubah menjadi karsinogen yang merupakan pemicu kanker. Jadi, jangan sekali-kali menghangatkan ulang sayur bayam ya!

Yang kelima adalah seledri. Sama halnya dengan bayam, seledri juga akan memiliki kandungan nitrit jika dipanaskan.

Yang terakhir adalah telur. Telur yang dimasak dengan cara direbus (pindang telur atau telur rebus) memiliki kandungan racun jika terkena suhu panas tinggi secara berulang.

Nah, dari uraian di atas, mulai sekarang hati-hati ya dalam menghangatkan ulang makanan yang ada di rumah!