loading...
loading...
9Trendingtopic - Peristiwa laka yang terjadi pada tanggal 05 Agustus 2015 lalu di Rembang yang melibatkan salah satu perusahaan agen Pertamina ini merupakan salah satu contoh jeleknya penindakan hukum di Indonesia.
Seperti yang kami kutip dari salah satu akun facebook atas nama Rendy Maulana, yang mana yang bersangkutan merupakan korban yang mengalami laka tersebut...
mobil gue ancur ditabrak sama agen Pertamina di Rembang 05/08/15, PT Candi Jaya Makmur Sentosa, perusahaannya ga mau tanggung jawab, lepas tangan, malah nyuruh supirnya yang bayar, dibayarpun buat ongkos towing ke Bandung ga cukup!
ini untung nyawa dan keselamatan 2 orang dalam mobil ini ga kenapa2, gilanya nyawa dan keselamatan 2 orang staff gue yang nyaris kenapa2 (kejepit, ditabrak dan terseret) dalam mobil ini cuma berani dihargai ga lebih dari 2 juta sama si candi makmur ini, geser 5 cm dikit bisa celaka pengemudinya
gue bilangin si orang candi makmur, gue bayar 2.5 juta buat kasih orang candi makmur pengalaman kayak gitu plus mobilnya candi makmur ditabrak sama truk dyna gitu mau gak?
katanya makmur sentosa kok ga berani tanggung jawab?
polisinya belain si Candi Makmur pula
minta damai dengan nyalahin staff gue dulu, damai Ndasmu pak! mana bikin kronologisnya ga logis dan menguntungkan candi makmur pula, dibayar berapa sih? udah cs an sih kelihatannya boss candi makmur sama sat lantas Rembang ini
dan Pertamina kok bisa sih kerjasama sama perusahaan kayak gini sih?
ga mau tanggung jawab
apa guna tulisan call center pertamina di body truk? cuma pajangan aja?
Update 19:54 WIB:
Lokasi Kejadian :
https://www.google.com/maps/place/6°42%2715.6%22S+111°23%2707.3%22E/@-6.7005924,111.3849775,748m/data=!3m1!1e3!4m2!3m1!1s0x0:0x0 Pada 07:45 WIB
Posisi : Jalur sebrang berlawanan arah, setelah menyeberang jalur
Truk Dyno kecepatan tinggi
update 20:26 wib
di bawah ini ada berita acara yang sebetulnya tidak menjelaskan kejadian sebenarnya
saya komplain sama polisi tsb karena membuat berita acara yang salah dan tidak sesuai dengan logika
Update: 20:49 WIB
korban rupanya di interferensi oleh 2 orang polisi ( pangkat aiptu) untuk menyelesaikan perkara dengan menerima uang tersebut sebelum pukul 3 sore
korban dalam posisi syok sampai sekarang
dan saat menceritakan kronologis banyak dibantah oleh kedua polisi tersebut
update 21:00 wib
pengemudi truk mengaku melihat mbl dari jarak 100-150 meter namun memilih untuk mengklakson, bukan mengerem
Update 23:08 WIB 05/08/15 Menyarikan Hasil tele wawancara dengan Korban, menambah keterangan pada Update 20:49 dan meluruskan keterangan dari Korban, Hal ini karena Polisi tersebut menyarankan untuk menerima uang dan tidak menyarankan untuk sidang, karena proses sidang bisa berlanjut sampai 6 bulan, dan memerlukan satu minggu 2 kali lapor ke kantor polisi tempat kejadian berlangsung, dan penyelesaian diharapkan selesai sebelum jam 3 sore karena mereka akan ganti shift pada sekitar jam 4 sore, (Meski kantor Polisi 24 Jam) dan kasus harus diputuskan apakah akan dilanjutkan ke Sidang, atau menerima uang tersebut, yang biasanya dimana setelah sidang, ujung2nya memutuskan harus menerima berapapun uang yang disanggupi oleh pengemudi (ini cerita dari polisi).
Foto TKP ada di bawah ini
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10153051574460642&set=p.10153051574460642
Tampak Pilok Warna Putih dan bekas seretan Ban Avanza,
tidak tampak sama sekali bekas pengereman TRUK,
Dan pada saat kejadian di TKP, beberapa warga dan pengendara jalan yang melihat seketika bilang bahwa TRUK yang nyelonong tersebut yang salah, namun sayangnya Kenek Truk malah turun dan memukul-mukul mobil sambil bilang GOBLOK GOBLOK, bukan menolong Korban yang tidak dapat keluar mobil karena pintu Kanan Depan (Pegemudi) tidak dapat dibuka (Korban Pengemudi keluar dari Pintu Kiri - penumpang depan, setelah penumpang depan keluar dari mobil)
Truk Bermuatan LPG penuh (karena baru keluar dari Pangkalan yang tidak terlalu jauh) dan LPG dikosongkan dengan cara memindahkan ke mobil lain, oleh karenanya di FOTO terlihat bahwa LPG Melon tidak ada
Salah satu Anggota Polisi terkesan membela Perusahaan Pemilik TRUK, karena pada saat kejadian anggota polisi yang membantu Olah TKP (kawan dari AIPTU JEMINO - sayangnya kita tidak hapal nama orang tsb) banyak bersenda gurau dan ramah tamah dengan orang dari PT Candi Jaya Makmur Sentosa, lalu setelah itu pihak CJMS menyebutkan nominal 2 Juta Rupiah sebagai biaya penggantian, tanpa mau mencoba memahami bahwa keinginan kami bukan di 2 Jutanya, namun dibantu untuk perbaikan di Bengkel. Anggota Polisi itu juga yang menyalahkan pengemudi kami di TKP (Korban) dengan cara menyalahkan kenapa berbelok, dimana posisi mobil ketika berbelok masih dalam jarak aman dengan (100-150m sesuai dengan pengakuan Pengemudi TRUK yang tidak mengerem) dan tidak menggunakan hasil olah TKP dengan baik, serta membuat AIPTU JEMINO menuliskan BAP PERTAMA yang diupload tadi dengan kronologis yang membuat Korban menjadi salah
Informasi dari Supir Truk, bahwa sebelumnya juga pernah terjadi kejadian serupa oleh kawannya, dimana PT Candi Jaya Makmur Sentosa kecelakaan dan diganti sebesar kira-kira 3.5 Juta Rupiah oleh Pengemudi (Bukan Perusaahaan), Tidak disebutkan seperti apa kecelakaan itu, Pengemudi mengganti dengan hanya 3.5 Juta Rupiah dari apa yang nominal tadi disebutkan oleh Perusahaannya sebesar 2 Juta Rupiah saja, Supir Truk mengaku dana tersebut didapatkannya dari pinjaman (Tidak dijelaskan dari mana), dan solidaritas sesama pengemudi saja, bukan dari Perusahaan
-OPINI 23:10 05/08/15- kelihatannya memang PT CJMS ini sudah terbiasa cuci tangan. Namun sampai saat ini tidak jelas apakah memang aturan tersebut merupakan Kebijakan Perusahaan bahwa hanya maksimal mengganti sebesar 3.5 Juta Rupiah apabila terjadi kecelakaan, ataukah hanya alasan saja diganti oleh Pengemudi, seolah-olah yang mengganti adalah orang susah, jadi perusahaan bisa lepas tangan, karena menurut pengakuan Korban, Pengemudi Truk meminta waktu 1 Jam untuk mengambil uang, tidak jelas ambil uang darimana, dan posisinya sampai detik ini perusahaan tidak mau bertanggung jawab.
Update 09:27 06/08/15
Posisi TKP menurut Google Maps, dikuatkan oleh Gambar yang diambil oleh korban
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10153052608330642&set=p.10153052608330642
Foto TKP menurut korban, tampak SAUNG yang sama https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10153051574460642&set=p.10153051574460642
Jalur berlabel Jalur PANTURA (sisi kiri gambar) adalah tempat dimana ditabrak oleh Mobil dari Jalur Mobil Kuning (pada gambar) Posisi Mobil Korban, dari arah jalur mobil kuning, mau menuju tempat Mangrove tersebut, dan sudah berada di lajur berlabel Jalur Pantura
Update 09:51 WIB 6/08/15
saat wawancara pembuatan BAP, rekan kerja korban (yang berada dalam mobil saat kecelakaan) diminta untuk keluar dari ruangan pembuatan BAP oleh Polisi (AIPTU JEMINO) karena membawa kamera, jadi yang berada di dalam tempat pembuatan BAP, KORBAN (pengemudi) sendirian, sementara PENABRAK (SUPIR TRUK) ditemani perwakilan (1 orang) dan keterangan dari Korban tidak dipergunakan dalam pembuatan BAP
Berikut adalah BAP yang dibuat sebelumnya (sebelum saya komplain)
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10153051413175642&set=p.10153051413175642
Update 12:01 06/08/15
Berikut adalah BAP yang dibuat oleh Aiptu Jemino, beliau setelah saya bilang bahwa polisi harus bertindak adil dan netral, bukan memihak kepada yang dekat, dalam tulisan yang baru ini, beliau berani bersumpah, sayangnya pada saat pembuatan surat Keterangan Kecelakaan Lalu Lintas ini, kembali Beliau tidak mendengarkan keterangan dari Korban, hanya mau mendengarkan keterangan dari pihak perusahaan PT Candi, ini yang saya sayangkan, sehingga apabila anda membaca tulisan di atas maka tampak seperti menyalahkan Korban (Avanza)
Apa saja yang tidak didengarkan dari Korban?
1.Jarak, seharusnya jarak diperkirakan sekitar 100 Meter, bukan 50 meter seperti apa yang ditulis
2.Sopir diperkirakan tidak mengerem dengan baik, karena tidak ditemukan bekas pengereman di TKP pada saat olah TKP pertama
3.Penyidik hanya bertanya pada supir truk, apakah mengerem? supir menjawab mengerem, namun posisi tabrakan berada di jalur kanan, pada foto TKP terlihat bahwa jalan ini hanya ada 2 Jalur, dan tidak wajar apabila jalanan kosong, Supir Truk mengambil Jalur Kanan, dan bukan menghindar ke jalur kiri, melainkan menyikat jalur kanan
saya pribadi sangsi bahwa truk ini kecepatannya 60km/jam
Foto Baru Laporan LAKA (setelah dikomplain karena memihak pihak TRUK) https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10153052773050642&set=p.10153052773050642
Update 12:07 WIB 06/05/15
Berdasarkan keterangan dari Korban, ketika berbelok ke kanan, setelah menepi di kiri untuk menunggu jalur agak kosong dan memungkinkan untuk berbelok ke kanan, Korban melihat TRUK ada di Posisi cukup jauh, dengan perkiraan Jarak sekitar 100-150 meter, dan berdasarkan hasil data dari GPS yang didapatkan dari Mobil dan disinkronkan dengan keterangan korban, Posisi Truk tersebut ada cukup jauh di belakang Pos Pantau Polisi (dekat kafe), dan masih terlihat amat kecil
Hasil pengukuran Jarak mempergunakan Google Maps, tampak jarak sebenarnya ada di kisaran 95 meter s/d 105 meter, dengan perkiraan tengah rekaan google, ada di kisaran 97.6 Meter
Tanda merah tersebut dalam gambar ini merupakan tempat terakhir mobil ini berhenti ketika terseret akibat ditabrak oleh Truk, diperkirakan korban start untuk berbelok sekitar 2-5 meter sebelum titik itu
dan saat olah TKP, polisi dilapangan tidak menemukan bekas pengereman, hanya menemukan bekas Ban Avanza yang terseret
Foto Pengukuran Jarak menggunakan Google Maps
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10153052777065642&set=p.10153052777065642
Update 12:13 WIB 06/08/15
Apabila kita melihat bekas dari Truk yang rusak di bagian depan, kita bisa melihat bahwa sisi kiri merupakan sisi yang paling parah dialami oleh truk, dan ini menunjukkan bahwa Truk tidak sempat menghindar, dan malah menyerang mobil yang sedang berada di sisi Jalur berlawanan (kanan - sudah berbelok) oleh karenanya mobil Avanza yang rusak ada di bagian tengah dan belakang
Catatan Khusus: Pintu pengemudi tidak bisa dibuka, pengemudi terjepit namun untungnya bisa keluar melalui pintu Kiri
Foto Truk dan perbandingan kerusakan
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10153052779960642&set=p.10153052779960642
Bantu SHARE ini agar perusahaan yang terlibat dan oknum polisi yang terlibat kasus laka ini mendapatkan sanksi, minimal sanksi sosial dari masyarakat...
loading...
Sopir Perusahaan Agen Pertamina yang Menabrak , Malah Dibelain Sama Okum Polisi Ini!!
4/
5
Oleh
Anonymous